Hai
teman-teman semua. Perkenalkan nama saya reza, tujuan saya membuat blog ini
untuk berbagi pendapat kepada teman-teman semua tentang tulisan saya buat. Oh
iya apakah teman-teman semua tahu kisah tenggelamnya kapal van der wijck? Pasti
teman-teman sudah tahu banyak tentang kapal buatan Belanda tahun 1930-an yang
tenggelam itu. Nah, kali ini saya ingin meminta pendapat teman-teman sekalian
tentang film yang berjudul tenggelamnya kapal van der wijck. Teman-teman tolong
di baca dengan seksama yaaaa.
Tenggelamnya kapal van der wijck adalah salah satu
film yang di adaptasi dari sebuah novel, dan penulis novelnya adalah salah satu
seniman bangsa Indonesia yaitu H.Abdul Malik Karim Abdullah atau lebih dikenal
dengan nama Buya Hamka. Tenggelamnya kapal van der wijck adalah film drama
romantis tahun 2013 yang disutradarai oleh Sunil Soraya dan diproduseri oleh
Ram Soraya. Pemain-pemain yang ikut berperan di film ini Reza Rahardian, Pevita
Pearce, Herjunot Ali, Randy Nidji, Arzzeti Bilbina, Jajang C Noer, Niniek L
Karim, dan Musra Dahrizal Katik Rajo Mangkuto. Film ini adalah film termahal biaya
produksi yang pernah diproduksi oleh Soraya Intercine Films. Film ini
membutuhkan waktu sampai 5 tahun untuk membuat dialog, karena sutradara tidak
mau kalau sampai pesan dari kisah ini tidak sampai ke para penonton. Waktu
sampai 5 tahun itu tidak hanya untuk membuat skenario saja melainkan untuk
observasi yang berfungsi membuat latar tempat, waktu, dan suasana seperti era
1930-an, dalam memilih pemeran-pemeran yang akan berperan sebagai tokoh di
dalam kisah ini juga memakan waktu yang cukup panjang.
Inilah kisahnya. Pada tahun 1930-an di tanah
Makassar tempat kelahiran seorang anak yang bernama Zainuddin, dia adalah anak yang
yatim piatu dan hanya tinggal dengan seorang pengasuh namun dia mempunyai ayah
yang berketurunan Minang. Pada suatu waktu Zainuddin mempunyai keinginan untuk
pulang ke kampung halaman ayahnya. Awalnya dia datang kesana untuk belajar ilmu
agama dan ingin berziarah ke makam ayah dan bundanya. Sesampainya disana dia
mendapat perilaku yang rada tidak mengenakan, tetapi dia mencoba menanggapinya
dengan biasa saja. Esoknya, saat dia sedang melihat keindahan pemandangan
tiba-tiba ada sesuatu yang mengalihkan pandangannya, hal yang mungkin baginya lebih
indah daripada pemandangan kota Batipuh yaitu seorang wanita yang berparas
cantik bernama Hayati. Mereka berdua berkenalan, ternyata mereka berdua
mempunyai rasa yang sama satu sama lain. Tak lama Zainuddin mengirimkan surat
untuk Hayati, dan akhirnya mereka berdua berbicara, tetapi ada datuk yang
melihat Hayati sedang berbicara dengan Zainuddin.
Singkat cerita datuk Hayati tidak mengizinkan hubungan mereka, dan
akhirnya datuknya Hayati malah menyarankan Zainuddin untuk pergi ke Padang
Panjang, akhirnya mereka berdua pun berpisah. Pada awalnya Zainuddin hampir
kehilangan semangat hidup, tetapi setelah Hayati menemuinya untuk menyampaikan
selamat tinggal dan beberapa janji. Tak lama setelah Zainuddin pindah ke Padang
Panjang, Hayati diizinkan oleh keluarganya untuk pergi ke tempat Zainuddin
tinggal sekarang, alasan yang di lanturkan oleh Hayati adalah untuk melihat perlombaan
kuda. Padahal niat utamanya dia hanya ingin bertemu kekasihnya. Setelah sampai
disana Hayati tinggal sementara di rumah sahabatnya yaitu Khadijah. Khadijah
mempunyai abang yaitu Aziz. Dan disitu awal retaknya hubungan Zainuddin dan
Hayati.
Tak lama setelah kejadian itu, Hayati pun
pulang ke Batipuh. Sementara di Padang Panjang Zainuddin melepas kerinduannya
kepada Hayati melalui surat. Namun, kali ini tidak hanya kata-kata indah yang
mengisi suratnya, tetapi sejumlah pertanyaan kepada Hayati yang menandakan
bahwa dirinya menyimpan keraguan terhadap kekasihnya itu. Ternyata di keluarga
Aziz sedang membicarakan untuk masalah pelamaran Aziz terhadap Hayati. Setelah
beberapa hari Aziz dan Zainuddin mengirim surat lamaran kepada keluarga Hayati.
Di Batipuh, rumah Hayati, sedang berkumpul para
tokoh masyarakat Batipuh, untuk membicarakan nasib Hayati. Setelah berunding
untuk memutuskan siapa yang diterima lamarannya. Akhirnya lamaran Aziz lah yang
diterima oleh para tokoh masyarakat, saat Hayati di tanya oleh para tokoh
masyarakat, Hayati menjawab setuju, meski dihatinya menolak. Hayati pun
mengimkan balasan surat lamaran yang dikirim oleh Zainuddin, setelah Zainuddin
membacanya, betapa terpukul hatinya membaca surat itu, sang kekasih hati akan
menikah dengan orang lain. Karena hal itu ia sampai jatuh sakit.
Setelah perhelatan itu selesai, selang beberapa
hari Hayati dan Aziz mengunjungi Zainuddin untuk menjenguknya, Zainuddin sangat
terpukul melihat Hayati sudah bersuami
sekarang. Zainuddin mengusir mereka berdua dan tidur di kasur lagi meratapi
kesedihannya. Sesaat itu pula bang Muluk sahabatnya menghiburnya dan mencoba
memberinya harapan. Untuk meneruskan impiannya, mereka berlayar ke Batavia untuk
mengadu nasib, mencoba mengais rezeki disana. Untung saja bang Muluk mempunyai
teman yang bekerja di salah satu perusahaan surat kabar yang beroperasi disana.
Zainuddin memperlihatkan tulisan-tulisannya kepada teman beng Muluk, dan
ternyata dia suka dengan apa yang ditulis Zainuddin. Dia mengajukan ke
atasannya dan tanggapannya pun sama. Zainuddin
mulai menulis banyak cerita. Dan akhirnya dia pun mendapatkan rezeki
yang cukup untuk menghidupi mereka berdua dan pada suatu waktu atasan temannya
bang Muluk menawari sesuatu hal kepada Zainuddin, hal itu adalah tawaran untuk
mengelola perusahaan surat kabar di Surabaya, sebenarnya perusahaan surat kabar
itu sudah mulai sepi terbitan,tapi Zainuddin menerimanya dengan ikhlas dan
hebatnya Zainuddin setelah sampai disana, semua berubah, perusahaan tersebut
makin berkembang. Zainuddin pun menjadi orang kaya.
Pada suatu pertunjukkan cerita anak minang yang
diambil dari buku-buku yang ditulis oleh Zainuddin. Zainuddin bertemu kembali
dengan Hayati dan Aziz. Terlihat Zainuddin biasa saja dihadapan mereka berdua,
tetapi hatinya masih sakit mengingat kejadian yang sudah lama terjadi itu. Aziz
dan Hayati sedang mengalami kemiskinan karena ulah Aziz yang suka berjudi,
sehingga mereka hanya bisa hidup pas-pasan, Aziz sangat licik dia tidak malu
kepada Zainuddin untuk meminjam uang kepadanya untuk membayar hutang-hutangnya.
Setelah acara itu selesai Zainuddin meninggalkan acara itu lebih dulu dari yang
lain. Selang beberapa hari dari acara pertunjukkan tersebut, rumah tangga Aziz
dan Hayati kembali runyam karena perilaku Aziz yang belum berubah, uang yang
dipinjamkan Zainuddin sudah habis untuk membayar hutang-hutang. Namun,
hutang-hutang itu tak kunjung hilang. Dan akhirnya mereka diusir dari rumah
mereka karena tak mampu melunasi hitang-hutang mereka.
Singkat cerita Aziz dan Hayati bertamu ke rumah
Zainuddin, dan meminta bantuannya untuk tinggal dirumah Zainuddin, setelah beberapa lama Aziz izin pamit kepada
Zainuddin untuk pergi, dan ia menitipkan istrinya kepada Zainuddin. Zainuddin
menuruti permintaan Aziz, setelah beberapa lama Aziz pergi, datanglah sepucuk
surat yang diantarkan oleh tukang pos, dan isinya adalah Aziz menceraikan
Hayati. Setelah surat itu datang, ada kabar pula bahwa Aziz bunuh diri di kamar
hotel. Karena Zainuddin menghargai pertemanannya dengan Aziz, dia memutuskan
untuk memulangkan Hayati ke kampung halamannya dengan menggunakan kapal buatan
Belanda yaitu van der wijck. Hayati pun pulang, saat di kapal terjadi sesuatu
hal yang aneh tiba-tiba kapal tenggelam, dan Hayati pun menjadi salah satu
korban dari kapal yang tenggelam itu. Zainuddin pun sadar bahwa Hayati adalah
cinta sejatinya. Namun, itu semua sudah terlambat karena Hayati sudah
meninggalkannya dari dunia ini. Tetapi, Zainuddin tidak terpuruk akan hal itu,
ia mencoba mengahadapinya dengan sekuat mungkin. TAMAT.
Film ini memperlihatkan bahwa kekayaan alam
yang ada di tanah air kita ini sangat banyak. Selain itu, film ini sukses
membuat para penonton terbawa akan alur ceritanya, menurut saya film ini sangat
hebat karena mampu menggambarkan era 1930-an. Tetapi pada film ini juga
mempunyai kekurangan, kalau menurut saya film ini mempunyai durasi yang sangat
lama, dan sebab tenggelamnya kapal van der wijck tidak dituturkan.
Pesan yang terkandung didalam film ini, kita
sebagai bangsa Indonesia harus mengetahui semua budaya yang ada di Indonesia,
harus mempunyai tekad hidup yang kuat, dan jangan mudah menyerah karena sesuatu
hal. Percaya bahwa kita hidup mempunyai impian yang harus kita capai, jangan
sampai impian kita mudah kandas dengan suatu hal. Jadi impikan yang kalian mau
dan lakukan dengan maksimal.
Oke
teman-teman inilah sebuah review tentang sebuah film drama romantis. Menurut
kalian gimana bagus atau tidak?. Ayo teman-teman comment yang banyak ya…….